Puisi Puisi Kecil

Ketika Hati Tak Pernah Berpulang 

Terkadang hati memang kejam

ia tak pernah mau lari dari perasaan

bukankah ia egois ? 

Membiarkan semua berlalu tanpa jejak

Ketika ia beranjak mulai meninggalkan air mata,

bukankah ia telah menyiapkan semuanya ?

tapi ketika ia pergi ,

ia tak pernah mau kembali .

Itukah keinginannya ?

Hai hati ,

bagaimana kabarmu hari ini ?
bisakah kau sapa aku bersama senyum yang selalu terayun di bibir manismu ?
Lesung pipit yang mengajakku untuk kembali tertawa .
Hai hati ,
apakah kau bahagia tanpaku disisimu ? Atau sebenarnya kau juga layu spertiku ?
ingin rasanya aku kembali bersama kisah kisah lalu , dimana kita selau berucap manis , manja , konyol , bahkan gila .
Kau tau , ketika malam tiba , sekilas aku ingin memejamkan mata , untuk mengingatmu .
tapi hati ini ragu , apakah kau juga rasakan yang sama ? menunggu ?
Hai hati ,
kau pernah berkata , kita akan sukses .
Aku berharap , ketika aku sukses nanti aku masih bisa melihat senyummu , meski hanya sekejaap . Meski fakta lain aku telah menemukan mu bersama orang lain yang bisa membuatmu tertawa .
Hai hati ,
ketika kamu berjanji akan memberiku setangkai bunga teratai , aku masih menunggunya .
Bisakah kau wujudkan itu sejenak saja sebelum kau pergi mengalihkan semuanya ? :')


Ketika Fajar

Keika fajar selalu membawa malam pulang sebelum waktunya.
Ketika fajar selalu mengundang embun untuk bertabur .
Fajar memang slalu menghadirkan damai.
Tapi,
Untuk apa fajar datang tapi ayam jantan tak mau berkokok ?
Untuk apa fajar datang jika sinar mentari hanya bisa mengintip dibalik mendung?
Biarkan hanya pagi yang mampu menghapus malam ,
Biarkan semua menghilang ketika fajar.


RINDU

Rinduku meronta .
Rinduku kini menjalar bagai akar beringin .
Menjerit seperti api menjadikan abu .
Aku ingin bintang kembali bersinar .
Aku ingin sayap sayap nakal kembali menyibak rerumputan .
Namun percuma , rinduku telah terbang .
Rinduku , memudar .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar